Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Terbawa Arus Sungai

Kriminal255 Dilihat

OKI|PENCANANGNews.Co.Id— Sempat hilang selama 15 jam lantaran terbawa arus saat mandi di Sungai Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Nadin Kalarin Dwi Putri (9) akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa, Rabu (12/8/2020) sekira pukul 07.30 Wib.

Informasi dihimpun di lapangan, anak kedua pasangan Elis dan Ujang ini ditemukan di Sungai Desa Tanjung Menang Kecamatan Kayuagung yang berjarak 2 kilometer dari lokasi tenggelam di Sungai Kampung I Desa Tanjung Serang oleh Tim BPBD Kabupaten OKI.

Sebelum kejadian, Nadin diketahui mandi di pinggir sungai, sembari berenang bersama seorang rekan sebayanya sekira pukul 16.30 Wib. Beberapa menit kemudian, cuaca di wilayah itu sedikit hujan sehingga arus air sungai agak deras, sehingga Nadin dan rekannya terbawa arus dan akhirnya tenggelam.

BACA  Tiga Pelaku Curanmor Meresahkan, Berhasil Diringkus Jajaran Polsek SU II Palembang

Beruntung, peristiwa itu cepat diketahui seorang warga yang kemudian berhasil menyelamatkan rekan Nadin. Sementara Nadin terbawa arus yang deras dan tenggelam. Warga pun beramai-ramai melakukan pencarian, namun tak kunjung ditemukan. Tim BPBD OKI yang datang ke lokasi Selasa (11/8/2020) malam, juga belum bisa berbuat banyak.

Baru pagi harinya, tim BPBD OKI bersama warga yang kembali melakukan pencarian menemukan keberadaan Nadin. Bocah yang duduk di kelas 4 bangku sekolah dasar itu ditemukan sekira 2 kilometer dari titik tenggelamnya bocah malang tersebut.

BACA  Ateng Sang Bandar Narkoba Tangga Buntung Akhirnya Ditangkap Polisi

Isak tangis keluarga pun pecah kala tim BPBD OKI membawa jenazah dalam kantong mayat ke rumah duka. Keluarga hanya bisa pasrah mendapatkan kenyataan pahit tersebut. Sang ibu juga tak henti-hentinya meneteskan air mata, sembari memeluk jenazah buah hatinya.

“Walaupun berat, namun kami telah merelakan kepergian keponakan kami. Mudah-mudahan ada hikmah atas kejadian ini,” ungkap Joni, paman korban saat dibincangi di rumah duka. (Syawal)