PALEMBANG|PENCANANGNEWS.CO.OD- Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Merah Mata Palembang menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumsel menggelar tes urine bagi pegawai dan warga binaan di lingkungannya Lapas, Jumat (5/6/2020).
Kegiatan dilaksanakan di Aula Lapas Merah Mata Jalan Taqwa Mata Merah, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Kegiatan tes urine ini sebagai wujud implementasi program Kemenkumham demi menciptakan aparatur-aparatur dan lingkungan kerja yang terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Dalam kesempatan ini, Plt. Kalapas Lapas Kelas I Palembang IMAM PURWANTO, Bc.IP, SH, MH menyampaikan tujuan diadakannya test urine yaitu untuk mendukung kinerja Lapas yang akuntabel, transparan dengan didukung oleh petugas yang memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi yang mampu mewujudkan tertib pemasyarakatan.
“Tes urine ini merupakan wujud dari komitmen Lapas dalam menegakan pencegahan dan peredaran narkotika, serta merupakan program dari Kanwil Kemenkumham,” kata Imam Purwanto didampingi Maulana Luthfi, Amd, IP, SH, Kabid Pembinaan Lapas Merah Mata.
Lanjut Kalapas, menjelaskan pegawai Lapas yang di tes urine berjumlah 113 orang tanpa terkecuali, sedangkan karena alat tes terbatas, warga binaan yang di tes urine diambil acak setiap blok hunian lapas.
“ Bahwa Jumlah warga binaan yang ada di Lapas Merah Mata ini per tanggal 5 Juni 2020 berjumlah 1606 orang, sedangkan 1032 orang merupakan binaan kasus narkoba, 12 orang kasus tipikor, 2 orang kasus teroris dan sisanya kasus umum, “ jelas Imam Purwanto.
Ditambahkan Kalapas, semenjak dirinya mendapat perintah langsung dari Kakanwil untuk menjadi Plt, semua program-program baik dari kantor wilayah dan pusat sudah dilaksanakan.
“ Saya begitu mendapat perintah, langsung bekerja dan melaksanakan semua programp-program dari Kanwil dan Pusat. Seperti sinergitas dengan pihak-pihak terkait, menata kedepan sesuai target kinerja, “ tambah Kalapas.
Ditanya apakah jika nantinya ada pegawai yang hasilnya positif, Kalapas mengatakan Alhamdulillah semua hasilnya negatif.
“Kami tidak akan menutup-nutupi apabila ada petugas yang positif menggunakan narkoba, tetapi alhamdulillah semua hasilnya negatif,” tegas Imam Purwanto. (aa/saf)