Jelang Pilkada 2020, Tahapan Tes Kesehatan Dilakukan Calon Kepala Daerah

Sumsel232 Dilihat

PALEMBANG|PENCANANGNEWS.CO.ID-
Beberapa tahapan tes kesehatan dilakukan Calon Kepala Daerah yang akan mengikiti Pilkada Serentak 2020. Pemeriksaan dilakukan di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH). Tes kesehatan untuk gelombang pertama dilaksanakan selama dua hari yang dimulai pada hari Selasa 8 September 2020 sampai dengan 9 September 2020.

Ketua Tim MCU Pilkada Sumsel Tahun 2020 Julius Anzar SPA mengatakan, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan Pilkada 2020 dilaksanakan selama dua hari.

“Hari ini dimulai pukul 7 pagi peserta mengisi absen dan diberi tanda pengenal, untuk masuk ke dalam ruangan. Kemudian ada acara ceremonial yang dihadiri Ketua IDI, Ketua KPU Sumsel, Dirut RSMH. Setelah acara ceremonial dilaksanakan penandatanganan MOU antara RSMH dengan 7 KPU Kabupaten di Sumsel yang akan melaksanakan Pilkada,” ujarnya Selasa, (8/9/2020).

BACA  Sekda Kabupaten Musi Rawas Rakor Tim GTRA

Lanjut Julius, setelah itu dilanjutkan dengan tes tertulis dari Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMSI). Setelah selesai calon kepala daerah menuju Graha Eksekutif untuk istirahat pukul 12.00-13.00 WIB. Waktu istirahat dipergunakan untuk sholat dan makan siang.

“Setelah istirahat, pukul 13.00 WIB dilanjutkan dengan wawancara dari HIMSI. Kemudian dilanjutkan tes urin dan tes psikiater yang berlangsung sekitar 1-2 jam. Setelah melakukan tes psikiater diperbolehkan pulang,” bebernya.

Julius mengungkapkan, nanti malam calon Kepala Daerah diharuskan puasa. “Besok paginya tes urin dan tes darah, periksa gula darah, USG bagian perut. Setelah itu, pemeriksaan fisik meliputi mata, telinga, paru-paru, syaraf, tulang, Treadmill, rontgen, ECHO Jantung. Setelah itu lanjut tes psikiater,” ucapnya.

BACA  Kades Pulau Panggung Berharap BPD Dapat Bersinergi Dalam Membangun Desa

Julius menerangkan, dari 13 pasang, ternyata KPU menunda untuk OKU dan OKUS karena calon tunggal. Sehingga waktu pendaftaran diperpanjang.

“Selain itu, ada calon kepala daerah yang sakit dari Pali dan Muratara. Kita tunggu sembuh, minggu depan atau dua minggu lagi dilaksanakan pemeriksaan kesehatan. Karena untuk pemeriksaan kesehatan ini, hasil PCR nya harus negatif. Kalau masih sakit ditunda dulu,” paparnya.
(Hanny)