PALEMBANG|PencanangNews.co.id-
Pasar Ikan Modern (PIM) di Kota Palembang Sumatera Selatan yang diresmikan (6/11/2020) lalu dengan bangunan megahnya kini masih sepi pengunjung.
Msy lela selaku Ketua DPD Asosiasi Kemitraan Usaha Mikro Indonesia (AKUMINDO) Sumsel menanggapi sepinya pengunjung PIM tersebut.
“Hari ini merupakan kunjungan pertama kami setelah peresmian (6/11/2020) lalu, kami melihat pengunjung sangat jauh dari harapan bisa dikatakan sangat sepi sekali. Bagaimana caranya kami selaku pengurus dari AKUMINDO mensiasati agar ramai pengunjung,” kata Lela saat berkunjung di PIM, Senin (23/11/2020).
Lela mengungkapkan, pihaknya menginginkan dari pihak Pemprov maupun Pemkot meninjau keadaan di pasar ikan tersebut.
“Kami meminta kepada pihak Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel untuk sesekali datang berkunjung dan tahu kondisi sepinya pasar ikan ini. Kita juga menginginkan mungkin dari pihak Pemkot dan Pemprov akan mengadakan event untuk mendongkrak pengunjung dan mengembalikan perekonomian para pedagang disini,” ungkap Lela.
Lela juga menjelaskan, kalau tidak ada halangan di akhir tahun pihaknya akan mengadakan bazzar UMKM khususnya kuliner.
“Diakhir Tahun Insyallah kita akan menggelar bazzar UMKM khususnya kuliner, kita ingin mengangkat UMKM di Kota Palembang ini dan kita akan gandeng dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel dan Kota Palembang. Kita bangkitkan lagi UMKM walaupun masih di masa pandemi agar pasar ikan ini ramai dan pembuktian bahwa UMKM di pasar ikan ini benar-benar ada,” jelas Lela.
Dikesempatan yang sama, salah seorang pedagang ikan di Pasar Ikan Modern (PIM), Juki (30), mengaku, ramainya PIM hanya hari Sabtu dan Minggu saja, bahkan omzet mencapai 100 sampai 200 ribu Rupiah dan hari-hari biasa sepi.
“Hari-hari biasa ada pengunjung tapi tidak ramai, saya mengandalkan hari Sabtu dan Minggu saja dan itupun untuk menutupi kerugian di hari Senin sampai Jumat,” ujar Juki, di sela jualannya.
Menurut Juki, hari Sabtu dan Minggu merupakan momennya untuk bisa meraih keuntungan lebih karena biasanya banyak orang yang datang untuk berbelanja dan tidak sedikit pula yang hanya datang untuk melihat-lihat.
“Yang beli biasanya untuk konsumsi pribadi jarang seperti rumah makan dan lainnya beli ke sini,” kata Juki. (Hanny)