Targetkan Zona Integritas Lapas Kayuagung Luncurkan Aplikasi SIAPKA dan OKAY Radio

Sumsel313 Dilihat

OKI|PENCANANGNews.Co.Id- Berbagai persiapan tengah dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Kayuagung dalam memberikan pelayanan kepada keluarga napi dalam berkunjung ke lapas. Selain penerapan protokol kesehatan new normal, pihak lapas juga memberikan kemudahan bagi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas aplikasi SIAPKA.

Kalapas Kayuagung Hamdi Hasibuan mengutarakan program pintar ini sendiri, dirancang sedemikian rupa agar tidak terjadi penumpukan kerumunan antrian saat hendak berkunjung ke lapas. Dilanjutkan dia, dengan aplikasi tersebut, keluarga pengunjung dapat terbebas dari antrian, sekaligus juga terhindar terhindari dari kerumunan,

“Setelah hampir 4 bulan layanan berkunjung ditiadakan sesuai dengan anjuran pemerintah saat pandemi Covid-19. Lalu, sekarang ini, dalam waktu dekat, layanan tersebut kembali diberlakukan sejalan dengan penerapan new normal,” ujarnya.

BACA  Malam Puncak Bulan Bung Karno, Bupati Muba Serahkan Hadiah Kepada Pemenang Lomba

Kesiapan jelang kunjungan keluarga ini sendiri memasuki tahap akhir. Selayaknya menerapkan protokol kesehatan dengan membentangkan pengumuman alur kunjungan yang harus dilaksanakan oleh setiap pengunjung maupun napi sendiri.

“Meja kunjungan juga kami modifikasi khusus bersekat. Sehingga meskipun jarak diatur physical distancing, namun fungsi sekat dapat menghindari kemungkinan penyebaran melalui droplet dan udara,” jelasnya.

Selain itu juga, lapas Kayuagung telah menyiapkan (Obak Kayuagung (OKAY) Radio. Fasilitas ini memungkinkan interaksi antara napi beserta keluarga melalui media pesan suara whatsapp yang nantinya bisa tersampaikan ke warga binaan sekalian.

“Aplikasi SIAPKA dan OKAY Radio merupakan inovasi unggulan Lapas Kayu Agung yang baru dalam rangka berjuang mendapatkan predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” terangnya.

BACA  3 Kali Survey, Elektabilitas H2G Tetap Kokoh Tak Tergoyangkan

Zona integritas ini sendiri, menurut Hamdi, diaplikasikan dengan layanan tanpa pungutan terkait pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun pelayanan kunjungan.

“Semuanya sudah secara gratis, tidak dikenakan biaya. Di samping itu, peningkatan kualitas pelayanan publik juga sudah didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih,” bebernya.

Diakui Hamdi, kendati penyebaran corona terbilang nihil di lapas, namun ia menegaskan pihaknya berlaku ketat lantaran tidak ingin kecolongan hanya lantaran lengah dalam menerapkan standar prosedur kunjungan new normal,

“Kesehatan warga binaan merupakan tanggung jawab kami sebagai petugas. Tentunya akan lebih baik mendisplinkan kunjungan, serta berupaya membatasi resiko tertular corona semaksimal mungkin,” tutupnya. (Syawal)