PALEMBANG|PencanangNews.co.id — Satrekrim Polrestabes Palembang Unit Pidum dan team Tekab 134 berhasil mengamankan dua dari empat pelaku pencurian kabel Graunding di stasiun Light Rail Transit (LRT) punti kayu di Jalan Kol H Burlian, Kecamatan Sukarami Palembang pada 10 November lalu sekitar pukul 00.10 WIB, berkat rekaman CCTV.
Pelaku yakni Epi Herlanta (35) warga Jalan Naskah, Lorong Buntu, Kecamatan Sukarami Palembang dan rekannya M Supri Yono (28) warga Jalan Sukakarya, Kecamatan Sukarami Palembang,kedua pelaku diamankan dirumahnya masing- masing beberapa waktu yang lalu.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji didampingi Kasat Reskrim, Kompol Edi Rahmat Mulyana
menjelaskan bahwa kedua pelaku ini terlibat pencurian kabel Graunding di lima stasiun LRT di Palembang.
“LRT merupakan sarana publik yang sangat vital, oleh karena itu anggota kita bergerak cepat dan berhasil mengamankan dua dari empat pelaku yang terlibat pencurian kabel Graunding di lima stasiun LRT,” ujarnya, Kamis (17/12/2020).
Lanjutnya ia mengatakan, bahwa anggotanya saat ini sedang mengejar dua pelaku lainnya yang masih buron.
“Kita masih memburu dua pelaku lainnya yang masih buron dan anggota kita sudah mengantongi identitas keduanya,” ungkapnya.
Selain mengamankan pelaku anggotanya turut mengamankan barang bukti berupa kabel Graunding kurang lebih 80 meter, satu buah kunci ring nomor 14-13, dan satu buah pisau. “Atas ulahnya pelaku terancam hukuman sembilan tahun penjara,” tuturnya.
Sementara itu, pelaku Supri mengaku bahwa perannya dalam aksi yang dilakukan yakni mengecek kabel Graunding tersebut teraliri listrik atau tidak. “Saya bertugas mengecek kabel itu terlebih dahulu dengan menggunakan obeng,” tuturnya.
Kemudian ia memotong kabel dengan pisau yang memudahkan para pelaku mengambil kabel itu. “Kami jual ke pengepul barang bekas dan hasilnya kami bagi rata,” tambahnya.
Ditempat sama, SITE Manager PT LEN Industri Persero, Febri Mahendra menuturkan, bahwa awalnya pihaknya mendapati adanya beberapa stasiun LRT kehilangan kabel dan hal itu pun sudah di laporkan.
“Kita menemukan adanya kehilangan kabel tembaga yang berfungsi sebagai pengaman petir, bila kaber ini tidak ada atau tidak berfungsi akan berdampak buruk karena akan menyambar ke peralatan LRT,” bebernya.
Ia menjelaskan, bahwa aksi terakhir pelaku meninggalkan jejak dimana biasanya tidak ada bekas, kali ini para pelakunya meninggalkan jejak. “Dalam aksi terakhirnya mereka turun dari stasiun LRT dan membawa barang bukti disaat itulah aksi mereka terekam CCTV kita,” tukasnya. (Ndre)