Polisi Tegaskan, Tidak Ada Penyandraan di TKP Puncak Sekuning

Kriminal209 Dilihat

PALEMBANG|PencanangNews.co.id —Viral di media sosial yang menyebutkan ada perampokan juga penyandraan di kawasan Puncak Sekuning kota Palembang, Kamis (28/1/2021).

Menanggapi hal tersebut Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat Mulyana mengatakan, tidak ada penyandraan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Tidak ada yang di sandra oleh pelaku,” katanya singkat kepada , Jumat (29/1/2021)

Berawal Donny Yanto (38) pelaku pembuat onar di Jalan Puncak Sekuning Lorong Famili 6 RT 01/01 Kelurahan Bukit Kecil Kecamatan IB I, Palembang, tepatnya di kosan Angker Famili 4/6, mengaku awalnya ia ingin meminjam motor sesama penghuni kost di TKP.

“Sambil meminjam sepeda motor, pelaku menunjukan senjata api revolper miliknya kepada korban,” ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra di dampingi Kasat Reskrim Kompol Edi Rahmat Mulyana,” Jumat (29/1/2021).

BACA  Sempat Viral, Pelaku Pemalakan Sopir Angkutan Barang Akhirnya Ditangkap

Namun pelaku tidak jadi meminjam sepeda motor korban, dan hanya menyuruh korban membelikan nasi bungkus dengan memberi uang sebesar Rp 50 ribu.

“Korban kemudian membelikan nasi padang dan memberikannya kepada pelaku. Karena takut korban kemudian beralasan kuliah kepada pelaku karena takut,” katanya.

Setelah itu korban meminta bantuan kepada warga sekitar,lalu warga sekitar menghubungi anggota Polsek Ilir Barat l Palembang ,dan mendapat laporan tersebut , Sat Reskrim Polrestabes Palembang dibantu Polsek IB I langsung menuju lokasi,” jelasnya.

BACA  Tusuk Tetangga Pakai Sajam, Rudi Nginap di Polsekta SU I Palembang

Saat akan diamankan, pelaku langsung masuk ke dalam kostnya.

Lantaran mengetahui adanya anggota kepolisian pelaku melepaskan tembakan peringatan dua kali.

“Karena takut ada penghuni lain, petugas terlebih dahulu mengeluarkan penghuni lain,” ungkapnya.

Setelah penghuni kost keluar anggota mencoba melakukan negosiasi namun pelaku kembali mengeluarkan tembakan sebanyak tiga kali.

“Karena pelaku sudah habis peluru kemudian ia melempari barang yang ada di atas, kemudian meja terakhir yang dilempar pelaku mengenai hordeng kamarnya sehingga keberadaannya diketahui polisi dan pelaku berhasil diamankan anggota,” tutupnya.(Ndre)