DPD Ampuri Sumbagsel Siap Bersinergi Dengan Travel Haji dan Umroh

Industri194 Dilihat

PALEMBANG|PencanangNews.co.id-Pelantikan dewan pengurus daerah (DPD) Amphuri Sumbagsel Periode 2020-2024 yang di gelar di Rumah Makan Sri Melayu, Senin (14/12/2020).

Ketua Umum DPP Amphuri H Firman M Nur mengatakan, organisasi Amphuri ini memiliki 450 orang se Indonesia, dengan rincian 140 di Jakarta dan sisanya 300 lebih tersebar di seluruh Indonesia. Hari ini adalah pelantikan untuk wilayah Sumbagsel.

“Harapannya semua DPD Amphuri dapat mengambil peran sebagai pengurus, serta DPD Amphuri menjalin komunikasi dengan Kanwil Kemenag, Dinas Kesehatan, Imirgrasi dan stake holder lainnya. Apalagi 1 November umroh sudah dibuka oleh Arab Saudi,” ucapnya.

“DPD Amphuri juga harus memastikan, kalau jemaah yang berangkat memang memenuhi syarat, dan harus mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, sebelum berangkat hasil PCR jemaah yang berangkat juga harus negatif, serta harus taat dan patuh saat dikarantina sebelum keberangkatan dan saat dikarantina di Arab Saudi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD Amphuri Sumbagsel periode 2020-2024, H Juremi Cipto Slamet menuturkan, setelah dilantik pihaknya akan bersinergi dengan semua trevel haji dan umroh. Apalagi di masa pandemi covid-19, ada sekitar 3.000 orang yang tertunda berangkat di tahun 2020.

BACA  PT Ulima Nitra Tbk, Gelar RUPS dan Public Expose Tahun 2023

“Di masa pandemi covid-19 ini, sudah mulai ada pemberangkatan di tanggal 1 November, tanggal 8 November dan akan ada pemberangkatan bertahap selanjutnya. Namun jemaah yang berangkat harus mematuhi protokol kesehatan, wajib memakai masker, menjaga jaga dan mengikuti tes PCR dan harus negatif covid-19. Selain itu, usia jemaah yang berangkat harus dibawah 51 tahun,” katanya.

” Januari tahun 2021 vaksin covid-19 sudah mulai didistribusikan. Mudah mudahan pada Maret 2021, kondisi sudah mulai normal. Sehingga keberangkatan jemaah umroh bisa kembali normal,” bebernya.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat, agar memilih trevel haji dan umroh yang ada izinnya. “Pada Januari 2021, akan ada keberangkatan jemaah umroh, yang ditunda keberangkatannya semasa pandemi covid-19 di tahun ini. Untuk biaya keberangkatannya kita upayakan tidak terjadi penambahan biaya, karena kita buat konsorsiumnya,” terangnya.

BACA  Terkendala Pandemi Covid-19, Audisi Lida Indosiar 2021 Secara Virtual

“Jemaah yang berangkat wajib mematuhi protokol kesehatan, dan harus dikarantina di satu hari sebelum berangkat dan tiga hari di Arab Saudi. Selain itu, sebelum berangkat jemaah wajib tes PCR. Jika hasil PCR positif covid-19, maka akan ditunda keberangkatannya,” tandasnya.

Kabid Haji dan Umroh Kemenag Sumsel Armet menambahkan, terkait pelantikan Amphuri Sumbagsel periode 2020-2024 pihaknya sangat mengapresiasi. Karena ini untuk kemajuan pelayanan haji dan umroh.

” Dari apa yang kita harapkan, penyelenggara umroh harus punya izin resmi. Sehingga bisa kita awasi penyelenggaraan umrohnya,” katanya.

“Dalam terkait pelaksanaan umroh, kita tunggu regulasinya. Karena izin pelaksanaan umroh sangat ketat dari sisi jumlahnya, umur jemaah. Selain itu, harus patuh dengan protokol kesehatan, itu dikedepankan dan sangat penting,” pungkasnya. (Ocha)